Smartphone, tablet, laptop dan desktop sudah melekat pada setiap orang dalam menjalankan aktivitas. Perangkat-perangkat tersebut umumnya terhubung dengan internet, sehingga rawan menjadi target serangan siber. Seperti apa saja serangan siber dan bagaimana pencegahannya? Simak artikel diberikut ini.
Serangan siber pada perangkat seperti smartphone (Android dan iOS), tablet, desktop, dan laptop umumnya beragam, dengan metode yang dapat merusak perangkat, mencuri data pribadi, atau mengganggu sistem.
Berikut adalah beberapa jenis serangan umum yang bisa terjadi pada perangkat ini, beserta cara pencegahannya.
MALWARE
Android dan iOS: Malware pada perangkat mobile sering masuk melalui aplikasi yang diunduh dari sumber yang tidak resmi. Android lebih rentan karena ekosistemnya lebih terbuka, meskipun iOS juga dapat terkena malware, terutama jika perangkat telah di-jailbreak.
Desktop dan Laptop: Malware pada perangkat komputer termasuk virus, trojan, spyware, dan ransomware yang dapat menyusup melalui email, website, atau software berbahaya.
Pencegahan:
* Hanya unduh aplikasi dari sumber resmi seperti Google Play Store atau Apple App Store.
* Instal antivirus dan antimalware yang andal.
* Rutin update sistem operasi dan aplikasi.
* Jangan membuka tautan atau mengunduh file dari sumber yang tidak dikenal.
PHISING
Android, iOS, Desktop, dan Laptop: Phishing terjadi saat penyerang mencoba mendapatkan informasi pribadi seperti kata sandi atau nomor kartu kredit melalui email, SMS (Short Message Service) atau pesan palsu yang tampak asli.
Pencegahan:
* Waspadai email atau pesan yang meminta informasi pribadi atau finansial.
* Periksa alamat URL sebelum mengklik tautan, terutama yang berasal dari email atau pesan.
* Gunakan aplikasi pemblokir phishing, yang tersedia di beberapa browser dan perangkat mobile.
MAN-IN-THE-MIDDLE (MitM)
Android, iOS, Desktop, dan Laptop: Serangan ini terjadi ketika penyerang mengintersepsi komunikasi antara dua pihak, sering terjadi di jaringan Wi-Fi publik yang tidak aman.
Pencegahan:
* Hindari penggunaan jaringan Wi-Fi publik untuk aktivitas sensitif.
* Gunakan VPN (Virtual Private Network) saat mengakses Wi-Fi publik.
* Gunakan enkripsi end-to-end untuk komunikasi, jika tersedia.
SPYWARE DAN ADWARE
Android dan iOS: Spyware memantau aktivitas pengguna tanpa sepengetahuan mereka dan dapat mencuri data penting, sedangkan adware menampilkan iklan secara berlebihan.
Desktop dan Laptop: Serangan ini bisa terjadi melalui aplikasi gratis yang menyisipkan adware atau spyware.
Pencegahan:
* Hindari mengunduh aplikasi dari sumber yang tidak dikenal.
* Periksa izin aplikasi yang diinstal dan cabut izin yang tidak relevan.
* Gunakan perangkat lunak anti-spyware dan pastikan untuk selalu memperbaruinya.
DENIEL OF SERVICE (DoS)
Android, iOS, Desktop, dan Laptop: Serangan DoS membuat perangkat atau jaringan menjadi tidak responsif dengan membanjiri trafik data.
Pencegahan:
* Pasang firewall dan perangkat lunak keamanan jaringan.
* Pastikan jaringan Wi-Fi pribadi aman dengan pengaturan WPA3.
* Gunakan alat pemantauan jaringan untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan.
RANSOMWARE
Desktop dan Laptop: Serangan ransomware biasanya menyasar data pada perangkat komputer, mengunci akses data korban dan meminta tebusan.
Pencegahan:
* Lakukan backup data secara berkala.
* Jangan membuka email atau tautan mencurigakan.
* Gunakan solusi keamanan yang memiliki perlindungan anti-ransomware.
EXPLOITS DAN ZERO-DAY VULNERABILITIES
Android, iOS, Desktop, dan Laptop: Serangan ini memanfaatkan celah keamanan dalam sistem operasi atau aplikasi yang belum diperbaiki oleh pembaruan.
Pencegahan:
* Segera lakukan pembaruan ketika ada patch keamanan baru.
* Gunakan software dari pengembang yang dapat dipercaya.
* Hati-hati saat mengunduh plugin atau ekstensi browser yang belum terverifikasi.
KEYLOGGER
Desktop dan Laptop: Keylogger adalah perangkat lunak yang merekam ketukan keyboard, sering kali digunakan untuk mencuri kata sandi.
Pencegahan:
* Instal anti-keylogger dan gunakan antivirus yang dapat mendeteksi keylogger.
* Gunakan keyboard virtual saat memasukkan informasi sensitif, jika tersedia.
Dengan memahami jenis serangan ini dan melakukan tindakan pencegahan yang sesuai, pengguna dapat mengurangi risiko terkena serangan siber pada perangkat mereka.
Populer
terkini
- WALIKOTA TOMOHON MINTA JAJARAN PEMKOT MENJAGA NETRALITAS
- MEMPERINGATI HARI GURU NASIONAL DI KOTA TOMOHON
- DABUDABU ROA, SAMBAL KHAS MINAHASA YANG MENGGUGAH SELERA
- MEREKA YANG PERNAH MENJABAT GUBERNUR & WAKIL GUBERNUR SULUT
- SIAPA YANG AKAN MEMENANGKAN PILKADA TOMOHON 2024?
- AI BERDASARKAN TINGKAT KEMAMPUAN, FUNGSI DAN TEKNIK
- CSSR KAMPANYE SEKALIGUS HIBUR WARGA TOMOHON
- MEMAHAMI MISINFORMASI & DISINFORMASI DALAM PILKADA 2024
- MANFAAT SDGs JIKA PASLON TERPILIH MENJADI WALI KOTA
- BEBERAPA FAKTA SEPUTAR PILKADA TOMOHON 2024
Terima kasih untuk setiap informasi yang diberikan.
Terima kasih, terus ikuti reportase.online – Media Informasi & Komunikasi