TEMA DEBAT PUBLIK KETIGA MENARIK UNTUK DISIMAK

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tomohon akan menyelenggarakan Debat Publik Ketiga Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tomohon Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Rabu, 13 November 2024. Debat publik kali ini, mengangkat tema: Tata Kelola Kelembagaan, Pelayanan Publik, Tata Ruang Wilayah, Keamanan, Pembaruan Substansi dan Penegakan Hukum.

Tema yang diangkat ini sangat menarik untuk disimak bagaimana para Paslon mengelaborasinya dalam rencana dan program mereka dalam bidang yang kompleks dan strategis.

Bagaimana para Pasangan Calon (Paslon) Kepala Daerah Kota Tomohon, memaparkan tema debat tersebut, dan apakah akan memenuhi ekspektasi publik? Berikut sedikit gambaran bagi publik mengenai tema debat tersebut.

gambar ilustrasi debat publik ketiga calon wali kota dan wakil wali kota tomohon pilkada 2024

TATA KELOLA KELEMBAGAAN

Merujuk pada cara mengelola institusi pemerintahan di Kota Tomohon agar lebih efektif, efisien, transparan, dan bertanggung jawab. Dalam tata kelola kelembagaan, ada beberapa aspek kunci yang biasanya dibahas, termasuk koordinasi antar lembaga pemerintah, transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi pelayanan. Berikut beberapa poin yang mungkin diangkat dalam debat:

Koordinasi dan Sinergi Antar Lembaga: Paslon mungkin akan menjelaskan rencana untuk memperkuat kerja sama antara pemerintah daerah (pemda), sektor swasta, dan masyarakat, serta antar institusi pemerintahan di Tomohon. Hal ini bertujuan agar kebijakan dan program pembangunan dapat berjalan lebih lancar tanpa hambatan birokrasi yang berlebihan.

Transparansi dan Akuntabilitas: Tata kelola yang baik sangat tergantung pada transparansi dalam pengambilan keputusan dan penggunaan anggaran. Para Paslon bisa memaparkan bagaimana mereka akan memastikan proses yang terbuka, sehingga masyarakat dapat mengawasi kinerja pemerintah dan mencegah terjadinya penyimpangan atau korupsi.

Pengembangan Kapasitas SDM: Tata kelola kelembagaan juga mencakup peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) di pemerintahan Kota Tomohon. Paslon mungkin akan menyoroti rencana untuk meningkatkan kompetensi pegawai dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.

Efisiensi Birokrasi: Mempermudah proses perizinan, mempercepat waktu layanan, dan mengurangi hambatan administratif adalah bagian dari efisiensi birokrasi. Para Paslon bisa menjelaskan langkah-langkah untuk menyederhanakan birokrasi agar masyarakat lebih mudah dalam mengakses layanan pemerintah.

Responsivitas terhadap Masalah Lokal: Sebagai bagian dari tata kelola yang baik, respons cepat terhadap masalah yang dihadapi masyarakat menjadi krusial. Paslon mungkin akan menawarkan strategi atau mekanisme untuk merespons kebutuhan atau keluhan masyarakat dengan cepat dan tepat.

Poin-poin di atas kiranya dapat menjadi gambaran bagi publik unmtuk memahami para Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tomohon memandang Tata Kelola Kelembagaan di Kota Tomohon. Ini penting karena tata kelola yang baik menjadi pondasi dalam menciptakan pemerintahan yang dapat dipercaya serta memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.

PELAYANAN PUBLIK

Fokus utama dari pelayanan publik adalah memastikan bahwa masyarakat bisa mengakses layanan-layanan ini dengan mudah, cepat, dan adil. Tema Pelayanan Publik dalam Debat Publik Ketiga Pilkada Tomohon 2024 mengacu pada kualitas dan efektivitas pelayanan yang diberikan pemerintah kepada masyarakat, mencakup berbagai bidang penting seperti Kesehatan, Pendidikan, Administrasi Kependudukan, dan Infrastruktur. Berikut beberapa poin yang mungkin dibahas dalam debat:

Aksesibilitas Layanan: Paslon dapat memaparkan rencana mereka untuk meningkatkan akses masyarakat ke layanan penting, terutama bagi warga yang memiliki keterbatasan. Hal ini mencakup bagaimana Pelayanan Kesehatan, Pendidikan, dan Administrasi, bisa lebih mudah dijangkau oleh semua kalangan.

Kualitas Pelayanan: Paslon mungkin akan menyampaikan strategi untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di Tomohon, seperti dengan pelatihan tenaga pelayanan, peningkatan fasilitas, dan adopsi Standar Pelayanan Minimum (SPM). Kualitas pelayanan yang baik diharapkan dapat meningkatkan kepuasan masyarakat.

Digitalisasi Layanan: Inovasi dalam bentuk layanan digital akan sangat relevan. Para Paslon mungkin menawarkan solusi digital, seperti aplikasi atau portal layanan online untuk berbagai kebutuhan, seperti pendaftaran kependudukan atau pengurusan izin. Digitalisasi dapat membantu mempercepat proses dan meminimalkan interaksi langsung yang berpotensi menjadi sumber keluhan.

Transparansi dan Kepuasan Masyarakat: Transparansi dalam proses pelayanan publik sangat penting untuk membangun kepercayaan. Para Paslon mungkin menyoroti cara memantau dan mengevaluasi kinerja pelayanan serta bagaimana mereka berencana mengelola pengaduan atau masukan dari masyarakat agar pelayanan lebih responsif terhadap kebutuhan warga.

Efisiensi dan Kemudahan Proses: Penyederhanaan birokrasi, terutama dalam urusan perizinan atau dokumen kependudukan, bisa menjadi salah satu prioritas. Para Paslon akan memaparkan ide untuk mengurangi prosedur berbelit dan mempercepat waktu pelayanan, sehingga masyarakat tidak perlu menghadapi proses yang berlarut-larut.

Inklusivitas dan Pemerataan Layanan: Tema ini mencakup perhatian khusus bagi kelompok rentan, seperti kaum disabilitas, lansia, dan masyarakat ekonomi rendah, agar mereka tidak kesulitan dalam mengakses layanan publik yang esensial.

Dengan pemahaman terhadap poin-poin ini, publik dapat menilai sejauh mana Paslon Kepala Daerah memiliki visi dan solusi konkret untuk meningkatkan pelayanan publik. Debat ini penting karena kualitas pelayanan publik berdampak langsung pada kesejahteraan dan kenyamanan hidup warga di Tomohon.

TATA RUANG WILAYAH

Tema ini menyoroti rencana pengelolaan ruang dan kawasan di Kota Tomohon, yang mencakup perencanaan, pemanfaatan, dan pengawasan lahan secara berkelanjutan. Tata Ruang Wilayah sangat penting dalam menentukan bagaimana kota tumbuh dan berkembang agar sesuai dengan kebutuhan penduduk, ekonomi, dan lingkungan. Berikut beberapa poin yang mungkin dibahas dalam debat:

Perencanaan Kawasan Perkotaan dan Perdesaan: Para Paslon mungkin akan memaparkan visi mereka tentang pembagian wilayah untuk perumahan, komersial, industri, dan kawasan hijau. Ini bertujuan untuk memastikan bahwa pembangunan kota berlangsung tertata, tanpa menyebabkan kepadatan yang berlebihan atau ketimpangan antarwilayah.

Pengelolaan Kawasan Hijau dan Ruang Terbuka Publik: Ruang hijau menjadi perhatian penting dalam tata ruang untuk menjaga keseimbangan lingkungan. Paslon bisa menyoroti rencana mereka dalam menjaga atau menambah area hijau, taman kota, atau hutan kota guna memperbaiki kualitas udara dan memberikan tempat rekreasi bagi masyarakat.

Pengembangan Infrastruktur yang Terencana: Dalam tata ruang wilayah, pengembangan infrastruktur, seperti jalan, jembatan, saluran air, dan fasilitas umum, harus diposisikan sesuai dengan kebutuhan dan proyeksi pertumbuhan penduduk. Para Paslon mungkin akan menguraikan bagaimana rencana mereka untuk meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas antarwilayah di Tomohon.

Mitigasi Risiko Bencana: Mengingat letak geografis Tomohon yang rawan bencana, seperti letusan gunung berapi atau banjir, tata ruang wilayah harus mempertimbangkan zona rawan bencana. Paslon mungkin akan membahas rencana mereka dalam menentukan zona aman untuk permukiman dan fasilitas penting serta langkah-langkah mitigasi risiko.

Pengawasan Terhadap Alih Fungsi Lahan: Untuk menjaga keseimbangan lingkungan dan pertanian, penting untuk mengendalikan alih fungsi lahan, terutama dari lahan pertanian ke perumahan atau komersial. Para Paslon dapat mengemukakan strategi untuk menyeimbangkan kebutuhan pembangunan dengan perlindungan lahan pertanian dan ruang hijau.

Penggunaan Teknologi dan Data Geospasial: Para Paslon mungkin juga akan membahas bagaimana mereka akan memanfaatkan teknologi informasi dan data geospasial dalam perencanaan tata ruang. Teknologi ini dapat membantu dalam memetakan wilayah, memantau penggunaan lahan, dan merencanakan pembangunan yang lebih akurat.

Partisipasi Masyarakat dalam Perencanaan Tata Ruang: Keterlibatan warga dalam penyusunan tata ruang juga penting agar kebijakan tersebut dapat diterima dan bermanfaat bagi masyarakat luas. Para Paslon mungkin akan memaparkan mekanisme untuk mendengarkan aspirasi warga dalam pengembangan tata ruang wilayah.

Dengan memahami tema ini, publik akan dapat menilai sejauh mana Paslon Kepala Daerah memiliki solusi yang komprehensif dan berwawasan lingkungan untuk perkembangan wilayah Tomohon yang berkelanjutan dan ramah bagi semua. Tata ruang yang baik akan membawa dampak positif bagi lingkungan, ekonomi, dan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.

KEAMANAN

Hal ini menyoroti bagaimana para Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tomohon akan menciptakan lingkungan yang aman bagi masyarakat, mencakup berbagai aspek seperti pencegahan tindak kriminal, pengelolaan risiko bencana, dan dukungan terhadap ketertiban umum. Keamanan menjadi perhatian penting dalam memastikan, Tomohon bisa menjadi kota yang nyaman dan aman untuk ditinggali serta dikunjungi. Berikut beberapa poin yang mungkin dibahas dalam debat:

Pencegahan dan Pengendalian Kriminalitas: Para Paslon mungkin akan menguraikan langkah-langkah untuk mencegah tindak kriminal, termasuk pencurian, kekerasan, dan narkoba. Ini bisa mencakup strategi peningkatan patroli, dukungan teknologi seperti CCTV, dan kolaborasi dengan pihak kepolisian serta komunitas lokal untuk mengawasi lingkungan sekitar.

Pengelolaan Keamanan Lingkungan: Keamanan tidak hanya tentang mencegah kriminalitas tetapi juga mencakup perlindungan lingkungan dari bahaya alam atau bencana. Paslon mungkin akan membahas rencana mereka untuk membangun sistem deteksi dini, meningkatkan kesiapan bencana, dan mempersiapkan komunitas dalam menghadapi potensi bencana alam seperti banjir atau letusan gunung berapi.

Ketertiban Umum: Ketertiban umum yang baik membantu menjaga suasana kota yang harmonis dan tertib. Paslon mungkin akan memaparkan rencana untuk memastikan ketertiban dalam penggunaan jalan, peraturan lalu lintas, dan pencegahan konflik yang bisa meresahkan masyarakat.

Pemberdayaan Masyarakat dalam Keamanan: Para Paslon mungkin akan menawarkan pendekatan berbasis komunitas untuk menciptakan keamanan, misalnya dengan program keamanan lingkungan seperti Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) yang mengajak masyarakat untuk aktif menjaga keamanan di lingkungannya masing-masing. Ini bisa memperkuat ikatan sosial dan memberikan rasa aman di tingkat lokal.

Pemanfaatan Teknologi untuk Pengawasan: Teknologi seperti CCTV di area publik dan penerapan smart city bisa membantu meningkatkan keamanan. Paslon mungkin akan membahas inisiatif untuk memasang perangkat pemantauan di titik-titik strategis serta penggunaan aplikasi yang memungkinkan warga melaporkan kejadian darurat secara cepat.

Keamanan di Kawasan Wisata: Mengingat Tomohon memiliki potensi wisata yang besar, Paslon mungkin akan membahas rencana untuk memastikan keamanan bagi wisatawan dan warga lokal di kawasan-kawasan wisata. Hal ini penting untuk menciptakan pengalaman yang aman dan menyenangkan bagi pengunjung serta menjaga citra positif kota.

Program Pencegahan Radikalisme dan Keamanan Sosial: Para Paslon mungkin akan mengemukakan strategi untuk mencegah radikalisme dan intoleransi di masyarakat, termasuk langkah-langkah untuk membangun toleransi dan kebersamaan antarkelompok masyarakat serta menangkal ancaman keamanan siber di era digital.

Dengan memahami poin-poin di atas, publik dapat memperoleh gambaran bagaimana setiap Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tomohon berencana menjamin keamanan di Tomohon. Topik ini penting karena keamanan yang baik berpengaruh langsung pada kualitas hidup, kenyamanan masyarakat, serta daya tarik Kota Tomohon sebagai tujuan wisata dan tempat tinggal yang aman dan tertib.

PEMBARUAN SUBSTANSI

Tema Pembaruan Substansi dalam Debat Ketiga Pilkada Tomohon 2024 berfokus pada bagaimana Para Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tomohon akan memperbarui atau memperbaiki aturan, kebijakan, dan prosedur yang sudah ada agar lebih relevan, efektif, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini. Pembaruan ini biasanya diperlukan untuk menyesuaikan regulasi dengan perkembangan zaman, tantangan baru, atau aspirasi masyarakat. Berikut adalah beberapa aspek penting yang mungkin akan dibahas dalam debat:

Revisi Kebijakan yang Tidak Efektif: Para Paslon mungkin akan menyoroti kebijakan atau peraturan yang tidak lagi efektif atau kurang tepat sasaran, lalu menjelaskan cara mereka memperbaruinya agar lebih efisien dan sesuai kebutuhan masyarakat. Ini bisa mencakup perbaikan regulasi di bidang ekonomi, kesehatan, pendidikan, hingga lingkungan.

Penyesuaian Aturan untuk Mendukung Inovasi: Perkembangan teknologi dan ekonomi kreatif memunculkan kebutuhan untuk menyesuaikan aturan yang mendukung inovasi di berbagai bidang, seperti UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah), pariwisata digital, dan layanan publik online. Paslon mungkin akan menawarkan perubahan aturan untuk mendukung pertumbuhan sektor-sektor baru ini.

Perbaikan dalam Sistem Pelayanan Publik: Pembaruan substansi juga bisa mencakup perbaikan prosedur layanan publik, misalnya dengan memangkas prosedur yang berbelit atau menyederhanakan proses perizinan. Hal ini bertujuan agar masyarakat dapat mengakses layanan dengan lebih cepat dan mudah.

Adaptasi terhadap Peraturan Nasional atau Internasional: Beberapa kebijakan lokal perlu disesuaikan dengan peraturan yang lebih tinggi, seperti undang-undang nasional atau kesepakatan internasional, misalnya dalam perlindungan lingkungan atau hak asasi manusia. Para Paslon mungkin akan menjelaskan cara menyesuaikan regulasi daerah agar selaras dengan standar tersebut.

Pembaruan di Bidang Pendidikan dan Pengembangan SDM: Para Paslon bisa menawarkan pembaruan substansi di bidang pendidikan untuk menyiapkan sumber daya manusia yang lebih kompeten dan adaptif terhadap tuntutan dunia kerja saat ini. Ini mencakup penyesuaian kurikulum, dukungan pendidikan kejuruan, atau pengembangan keterampilan berbasis teknologi.

Perlindungan dan Pengelolaan Sumber Daya Alam: Dengan tantangan lingkungan yang semakin besar, Paslon mungkin akan membahas pembaruan substansi dalam kebijakan yang terkait dengan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan. Ini mencakup aturan untuk menjaga keberlanjutan dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Pemanfaatan Teknologi dan Inovasi dalam Regulasi: Pembaruan substansi juga mencakup integrasi teknologi dalam pengelolaan pemerintahan. Misalnya, peraturan mengenai data pribadi, layanan daring, atau transaksi elektronik bisa ditingkatkan untuk melindungi masyarakat di era digital.

Terkait tema tersebut, publik dapat menilai seberapa jauh setiap Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tomohon memiliki visi yang relevan dan progresif untuk menyesuaikan kebijakan dengan kondisi saat ini. Pembaruan substansi adalah langkah penting dalam menciptakan pemerintahan yang adaptif, responsif, dan siap menghadapi tantangan baru, sekaligus menjamin bahwa kebijakan yang ada tetap relevan dan bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat Tomohon.

PENEGAKAN HUKUM

Tema ini menyoroti bagaimana para Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tomohon akan memastikan bahwa peraturan dan hukum yang berlaku di kota ini ditegakkan secara adil, transparan, dan efektif. Penegakan hukum yang kuat adalah dasar bagi terciptanya ketertiban, keadilan sosial, dan perlindungan terhadap hak-hak warga. Berikut beberapa poin utama yang mungkin akan diangkat dalam debat:

Keadilan dan Transparansi dalam Penegakan Hukum: Para Paslon mungkin akan menjelaskan bagaimana mereka akan menciptakan sistem penegakan hukum yang tidak memihak dan terbuka bagi masyarakat. Ini bertujuan agar proses hukum di Tomohon bisa dipercaya oleh masyarakat dan mampu menciptakan keadilan bagi semua kalangan.

Pemberantasan Korupsi di Tingkat Daerah: Penegakan hukum juga mencakup upaya mencegah dan memberantas korupsi di lingkungan pemerintahan. Paslon mungkin akan mengemukakan strategi mereka untuk mencegah praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) dalam pemerintahan daerah, serta mempromosikan transparansi anggaran.

Perlindungan terhadap Hak Asasi Manusia: Para Paslon dapat membahas komitmen mereka untuk melindungi hak-hak warga, termasuk hak sipil, hak ekonomi, dan hak sosial. Ini mencakup jaminan bagi minoritas, perlindungan terhadap diskriminasi, dan pemenuhan hak-hak dasar warga.

Peningkatan Kerja Sama dengan Aparat Penegak Hukum: Penegakan hukum yang efektif memerlukan koordinasi antara pemerintah daerah, kepolisian, kejaksaan, dan lembaga peradilan. Paslon mungkin akan menawarkan rencana untuk memperkuat hubungan dan koordinasi dengan aparat penegak hukum agar kasus-kasus yang membutuhkan penanganan segera bisa diselesaikan dengan cepat.

Pemantauan dan Pengawasan Proses Hukum: Para Paslon mungkin juga membahas pentingnya mekanisme pengawasan terhadap aparat penegak hukum untuk memastikan bahwa tidak terjadi penyalahgunaan wewenang atau praktik-praktik tidak adil. Ini bisa mencakup pengawasan terhadap kepolisian setempat atau layanan pengaduan bagi masyarakat.

Penguatan Hukum Lingkungan: Di tengah isu perubahan iklim dan kerusakan lingkungan, Paslon mungkin akan memaparkan rencana mereka untuk menegakkan hukum lingkungan secara tegas. Ini bisa mencakup penindakan terhadap perusakan lingkungan dan aktivitas yang merusak ekosistem serta penerapan sanksi bagi pelanggar.

Pengembangan Program Pencegahan Kejahatan: Selain penindakan, Paslon mungkin menawarkan program pencegahan kejahatan berbasis masyarakat, seperti sosialisasi hukum atau kegiatan yang mendorong warga untuk terlibat dalam menjaga ketertiban. Program ini diharapkan bisa mengurangi angka kriminalitas dengan menanamkan kesadaran hukum di masyarakat.

Dengan memahami tema ini, publik bisa menilai seberapa jauh Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tomohon mampu membangun sistem penegakan hukum yang adil, transparan, dan efektif. Penegakan hukum yang baik akan menciptakan rasa aman dan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan serta menjamin bahwa aturan yang ada benar-benar dilaksanakan untuk kebaikan bersama di Tomohon.

Debat Publik Ketiga Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tomohon, Pilkada 2024, dengan moderator, Devis Pinontoan dan Chetiza Lumingkewas, akan disiarkan secara langsung oleh Kawanua TV dan melalui channel YouTube dan Facebook KPU Kota Tomohon.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top