Tiga Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tomohon telah menyelesaikan seluruh tahapan Pilkada hingga proses kampanye. Selama tiga hari terakhir (21-23 November 2024), mereka telah melakukan show force usai kampanye akbar di Stadion Babe Palar Walian, Tomohon Selatan.
Melihat barisan kekuatan massa dari masing-masing Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tomohon masyarakat mulai memprediksi siapa yang bakal menjadi pemenang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Tomohon 2024. Prediksi disampaikan karena melihat tingkat popularitas, elektabilitas hingga data (yang katanya konkret karena berdasarkan hasil survey terbaru).
Hingga kampanye akbar terakhir, persaingan disebut terjadi pada Paslon Nomor Urut 3 dan Nomor Urut 2. Sementara Paslon Nomor Urut 1, masih harus mengefektifkan strategi untuk meraih suara.
Paslon Nomor Urut 3 terutama pada Calon Wali Kota adalah petahana, sehingga memiliki banyak keunggulan dibanding para pesaingnya. Mengapa petahana sering memiliki peluang lebih besar untuk menang adalah, karena petahana memiliki rekam jejak kinerja selama menjabat. Jika masyarakat menganggap berhasil, ini menjadi modal politik yang kuat. Kemudian petahana mempunyai jaringan yang cukup luas, pengaruh dan sumber daya.
Paslon Nomor Urut 3 diusung 2 Partai Politik (Parpol) besar, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
Sementara, Paslon Nomor Urut 2, terutama pada Calon Wali Kota pernah menjabat Wakil Wali Kota Tomohon kemudian mengundurkan diri. Kini maju dari Jalur Perseorangan alias Non Parpol. Kekuatan kampanye Paslon Perseorangan terlihat dari membangun narasi-narasi perubahan, dengan menganggap petahana kurang berhasil.
Dan, Paslon Nomor Urut 1, keduanya adalah politisi yang pernah malang melintang di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tomohon. Namun di periode 2024-2029, keduanya tidak lagi sebagai anggota DPRD. Kini, di Pilkada keduanya diusung 3 Parpol besar, yakni Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Kekuatan kampanye Paslon Nomor Urut 1, terlihat dan terkesan membangun narasi yang mirip dengan Paslon Nomor Urut 2. Mereka banyak menyerang Paslon Nomor Urut 1 pada Debat Publik Terbuka yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tomohon.
Prediksi kemenangan akan diraih Paslon Nomor Urut 3, oleh banyak kalangan, memang masuk akal. Tetapi peluang Paslon Nomor Urut 2 dan 1, tidak bisa diabaikan, apalagi jika mereka berhasil memobilisasi suara ‘protes’ terhadap petahana. Persaingan ini bergantung pada seberapa besar masyarakat terpolarisasi dan isu-isu yang diangkat Paslon Nomor Urut 1 dan 2.
Melihat rentetan kampanye, persaingan antara Paslon Nomor Urut 2 dan 3, seakan dimanfaatkan Paslon Nomor Urut 1. Bahkan Paslon Nomor Urut 1 terkesan “bekerja sama” dengan Paslon Nomor Urut 2 untuk “mengeroyok” Paslon Nomor Urut 3. Ini terlihat dari beragam isu yang diangkat dan terkesan sama. Sinyalemen, keduanya berkolaborasi menyerang Paslon Nomor Urut 3.
Strategi “keroyokan” seperti ini sering terjadi dalam politik ketika ada pihak yang dianggap lebih dominan, seperti petahana.
Jika Paslon Nomor Urut 1 dan 2 seakan bekerja sama menyerang Paslon Nomor Urut 3, kemungkinan mereka mempunya alasan yang sama untuk merebut kemenangan di Pilkada. Walaupun Paslon Nomor Urut 1 dan 2 memiliki visi berbeda, mereka mungkin berbagi kepentingan untuk menggeser dominasi petahana.
Hal lain, misalnya calon petahana menjadi target serangan karena memiliki rekam jejak yang bisa dikritik. Serangan ini sering kali bertujuan menggoyahkan kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinan petahana.
“Pengeroyokan” ini dapat menciptakan persepsi negatif terhadap Paslon Nomor Urut 3, sehingga peluang Paslon Nomor Urut 1 dan 2 ikut terbuka lebih besar.
Dengan masyarakat yang sudah terfragmentasi, serangan gencar ini bisa semakin memecah suara pendukung Paslon Nomor Urut 3, apalagi jika isu-isu yang diangkat menyentuh sensitivitas pemilih.
Namun, strategi ini memiliki risiko. Jika publik menganggap serangan ini tidak adil atau berlebihan, justru bisa memunculkan simpati bagi petahana. Juga publik bisa menganggap kolaborasi antara Paslon Nomor Urut 1 dan 2 sebagai bentuk kepanikan atau kelemahan, terutama jika tidak didukung dengan program kerja yang kuat.
Keberhasilan serangan kolaborasi ini bergantung pada respons Paslon Nomor Urut 3. Jika mereka mampu menghadapi isu-isu tersebut dengan bijak dan memperkuat citra mereka, serangan ini bisa jadi senjata makan tuan bagi Paslon Nomor Urut 1 dan 2.
Apapun, saat ini publik menilai persaingan terjadi pada Paslon Nomor Urut 3 dan 2. Sementara Paslon Nomor Urut 1 masih harus mengefektifkan strategi untuk meraup suara swing voters (pemilih yang belum menentukan pilihan), terutama karena pendukung utama terbagi pada Paslon Nomor Urut 2 dan 3.
Mereka juga bisa memanfaatkan perpecahan suara dari persaingan antara Paslon Nomor Urut 2 dan 3. Jika persaingan dua kubu itu terlalu sengit, Paslon Nomor Urut 1 dapat muncul sebagai “alternatif netral.”
Mereka memanfaatkan media sosial dan platform digital, berupa video pendek dan testimoni masyarakat untuk meningkatkan visibilitas di saat terakhir, dengan menghindari serangan terhadap paslon lain. Persaingan Paslon Nomor Urut 2 dan 3 dimanfaatkan Paslon Nomor Urut 1 untuk mendapatkan nilai tambah, dengan pendekatan damai dan solutif untuk menarik pemilih yang lelah dengan dinamika konflik politik.
Dan yang paling mungkin adalah Paslon Nomor Urut 1 memobilisasi mesin parpol pendukungnya. Kekuatan mesin parpol dapat menjadi modal besar untuk memastikan suara solid dari basis partai, terutama jika mereka mampu memanfaatkan struktur organisasi hingga ke tingkat akar rumput.
Sayangnya, yang terjadi adalah masih minimnya antusiasme publik terhadap Paslon Nomor Urut 1. Paslon ini terkesan kurang menarik perhatian dibandingkan Paslon Nomor Urut 3 dand 2. Paslon Nomor Urut 1 sulit mencari perhatian, karena publik fokus pada persaingan antara Paslon Nomor Urut 2 dan 3.
Jadi, siapa yang akan memenangkan Pilkada Kota Tomohon 2024? Publik masih menganggap kekuatan terbesar pada Paslon Nomor Urut 3. Untuk hasil definitif, masih harus menunggu, Rabu, 27 November 2024, hari pencoblosan surat suara dan penghitungan suara resmi.
Populer
Terkini
- MENGENAL VARIAN OPERATING SYSTEM LINUX DAN MacOSSetelah sebelumnya kami menerbitkan artikel tentang macam-macam Operating System (OS) Komputer, berikut ini akan diulas tentang beberapa varian dari Linux dan MacOS yang banyak digunakan… Baca Selengkapnya: MENGENAL VARIAN OPERATING SYSTEM LINUX DAN MacOS
- SEJARAH DAN PERKEMBANGAN OPERATING SYSTEM KOMPUTERSeiring berjalannya waktu, Sistem Operasi (Operating System) Komputer telah berkembang pesat, dimulai dari DOS (Disk Operating System) yang sederhana hingga Operating System (OS) modern yang… Baca Selengkapnya: SEJARAH DAN PERKEMBANGAN OPERATING SYSTEM KOMPUTER
- KPU TOMOHON MULAI PLENO SUARA HASIL PILKADA 2024Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tomohon, Senin, 02 Desember 2024, menggelar Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi… Baca Selengkapnya: KPU TOMOHON MULAI PLENO SUARA HASIL PILKADA 2024
- PILKADA 2024, CSSR MENANG DI TIGA KECAMATANPasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tomohon, Caroll Joram Azarias Senduk dan Sendy Gladys Adolfina Rumajar alias CSSR menang di 3 (tiga)… Baca Selengkapnya: PILKADA 2024, CSSR MENANG DI TIGA KECAMATAN
- APBD TAHUN ANGGARAN 2025 KOTA TOMOHON BERTAMBAHRancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran (TA) 2025 Kota Tomohon akan lebih besar dari APBD TA 2024. Pembahasan telah… Baca Selengkapnya: APBD TAHUN ANGGARAN 2025 KOTA TOMOHON BERTAMBAH
- PILKADA TELAH USAI, SAATNYA BERSATU MEMBANGUN KOTA TOMOHONPemilihan Kepala Daerah (Pilkada) bukan sekedar kontestasi politik, tetapi juga kesempatan bagi masyarakat untuk berkontribusi dalam membangun daerah. Kini, Pilkada 2024 Kota Tomohon telah usai.… Baca Selengkapnya: PILKADA TELAH USAI, SAATNYA BERSATU MEMBANGUN KOTA TOMOHON
- PRESIDEN BERHARAP KORPRI JADI SATU-SATUNYA ORGANISASI ASNPresiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto berharap KORPRI (Korps Pegawai Republik Indonesia) menjadi satu-satunya organisasi yang menaungi ASN (Aparatur Sipil Negara). Supaya tidak ada dualisme… Baca Selengkapnya: PRESIDEN BERHARAP KORPRI JADI SATU-SATUNYA ORGANISASI ASN
- SUB BRENEBON, KULINER KHAS MINAHASA YANG WAJIB DICOBASalah satu hidangan yang menjadi favorit di Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut) adalah Sup Brenebon. Sup lezat yang memiliki cita rasa unik dan penuh tradisi. Mungkin… Baca Selengkapnya: SUB BRENEBON, KULINER KHAS MINAHASA YANG WAJIB DICOBA
- PROGRAM PRIORITAS UNTUK PENINGKATAN KUALITAS GURUTerkait dengan visi pendidikan bermutu, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti mengungkapan tiga program prioritas untuk meningkatkan kualitas para guru. Pertama, adalah upaya… Baca Selengkapnya: PROGRAM PRIORITAS UNTUK PENINGKATAN KUALITAS GURU
- INSTALL PWA REPORTASE.ONLINE DI SMARTPHONE ANDAANDA BISA MEMBACA BERITA & ARTIKEL TANPA MENGGUNAKAN INTERNET Nikmati reportase.online seperti aplikasi di layar utama smartphone Anda dengan Progressive Web App (PWA). Untuk menginstallnya… Baca Selengkapnya: INSTALL PWA REPORTASE.ONLINE DI SMARTPHONE ANDA