MEMBUAT CUCUR & APANG, DUA KUKIS KHAS MINAHASA

Bagi Tou Minahasa, kue disebut kukis. Nah, saat ini akan dibahas singkat tentang kukis Cucur dan Apang. Kukis Cucur dan Apang sama-sama berbentuk bulat. Bedanya Cucur memiliki renda dipinggirannya, sedangkan Apang tidak. Juga Cucur di goreng dan Apang dibakar pada besi cetakan.

Kukis Cucur dan Apang ini dapat dikatakan kuliner khas Minahasa yang sangat digemari hingga saat ini.

Kukis Cucur

Di kampung-kampung tanah Minahasa dan di pasar-pasar tradisional maupun modern serta di warung-warung, Kukis Cucur yang berbentuk bundar dengan renda-renda dipinggirannya dapat ditemui. Wisatawan yang datang berkunjung ke tanah Minahasa, juga terlihat menyukai penganan ini.

Keunikan dari kukis Cucur ini, pada cara mengadonan dan menggorengnya. Saat digoreng harus satu per satu dimasukkan ke dalam wajan dengan minyak yang telah dipanaskan. Renda pada pinggiran kukis Cucur harus terlihat indah. Malah dikabarkan renda-renda yang mengelilingi kukis Cucur ini ada jumlahnya. Jika mencapai jumlah disebutkan kukis Cucur sempurna.

“Keberhasilan membuat kukis Cucur ini, kata kuncinya pada renda-rendanya itu,” kata salah satu ibu rumah tangga saat bersua di Pasar Beriman Tomohon.

Meski terbilang ‘sulit’ ketika harus membuat renda-renda kukis Cucur sebagaimana ‘standar’ turun-temurun tou Minahasa, namun ternyata bahan untuk membuat kukis ini sangat sederhana.

Bahan:

  • Tepung terigu
  • Tepung beras
  • Gula merah (gula batu, gula aren)
  • Kayu manis
  • Garam
  • Minyak (untuk menggoreng)
Cucur dan Apang, dua kukis (kue) khas Minahasa

Kukis Apang

Kukis Apang ini dibuat dengan cara dibakar. Rasanya enak, banyak orang yang menggemarinya, apalagi saat dicicipi bersama kopi.

Kukis Apang yang khas ini diramu dari berbagai bahan, seperti:

  • Gula Aren (gula batu, orang Minahasa menyebutnya, red)
  • Tepung beras
  • Tepung terigu
  • Santan (kelapa)
  • Kenari
  • Daun pondang (daun pandan)
  • Ragi
  • Margarin
  • Bumbu spekuk
  • Baking powder
  • Garam.

Bahan-bahan yang menyatu ini diolah, dibakar pada besi berbentuk khusus (cetakan), sehingga memberikan cita rasa bagi masing-masing penikmatnya.

Kukis Apang ini dapat dengan mudah ditemukan di pasar-pasar tradisional di tanah Minahasa maupun di kampung-kampung.

Kukis Cucur dan Apang ini juga kerap disajikan pada acara suka maupun duka.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top