Rumah kopi tidak hanya menjadi tempat untuk menikmati secangkir kopi, tetapi juga telah berkembang menjadi pusat kegiatan sosial dan intelektual. Banyak orang datang ke rumah kopi bukan hanya untuk merasakan nikmatnya aroma dan rasa kopi, tetapi juga untuk bertemu, berdiskusi, dan bertukar pikiran.
Berbagai topik dibicarakan, mulai dari politik, sosial kemasyarakatan, ekonomi, budaya, hukum dan lain-lain. Komunitas rumah kopi datang dari berbagai kalangan, misalnya aktivis, mahasiswa, politisi, pengusaha dan lain-lain. Mereka berdiskusi dan bertukar ide dalam suasana yang tidak formal, sehingga percakapan lebih cair dan interaktif.
Dari komunitas yang berkumpul di rumah kopi, sering kali muncul ide-ide segar dan kreatif dalam pembicaraan santai. Saat berkumpul, percakapan yang terjadi dapat membuka perspektif baru atau bahkan menghasilkan solusi inovatif untuk masalah yang sedang dihadapi.
Rumah kopi telah berkembang menjadi lebih dari sekadar tempat untuk menikmati minuman. Ini adalah ruang di mana orang-orang bisa berkumpul, berdiskusi, dan saling bertukar ide dalam suasana yang nyaman dan santai. Dengan segala fasilitas dan suasana yang mendukung, rumah kopi menjadi tempat yang ideal untuk membangun diskusi yang produktif dan kreatif.
Seiring dengan semakin berkembangnya budaya ngopi di kalangan masyarakat, rumah kopi akan terus menjadi ruang penting untuk berdiskusi dan bertukar pikiran, menjadikannya salah satu tempat yang berperan dalam pembentukan komunitas dan pertukaran ide di masyarakat.
DULU DISEBUT DPRD TINGKAT 3
Bagi sebagian besar politisi di Kota Tomohon dan Minahasa pasti mengetahui Rumah Makan (RM) Kit Sang. Selain rumah makan, Kit Sang juga dikenal sebagai tempat untuk menikmati kopi oleh berbagai kalangan. Nama Kit Sang sangat melekat dibenak politisi senior maupun aktivitis di Tomohon. Dapat dikatakan dari rumah makan/kopi inilah kemudian perjuangan pembentukan Kota Administratif hingga Kota Otonom Tomohon dicetuskan.
Sayangnya kini, Kit Sang sudah mulai ‘runtuh’ pamornya sebagai tempat berkumpulnya berbagai elemen masyarakat. Beberapa aktivis dan politisi Tomohon kini beralih ke rumah kopi Novita yang jaraknya tidak jauh dari Kit Sang.
Kit Sang yang terkenal dengan masakan Chinese Food, berada di pusat kota Tomohon, memudahkan berbagai elemen masyarakat untuk datang berkumpul, berdiskusi bahkan berdebat. Kala itu (Tomohon masih berstatus kecamatan), sehingga oleh banyak orang menyebut Kit Sang adalah DPRD Tingkat III.
Selain banyak melahirkan ide-ide, membentuk organisasi-organisasi politik dan kemasyarakatan, dari Kit Sang juga lahir tokoh-tokoh yang sempat duduk di legislatif maupun eksekutif. Bukan hanya politisi, tidak sedikit juga PNS (Pegawai Negeri Sipil) maupun pengusaha yang kerap berkumpul, berdiskusi di Kit Sang. Ya, pokoknya yang berkumpul dari berbagai elemen masyarakat.
Rumah kopi di Kota Tomohon kini telah menjamur. Banyak coffe house menyediakan tempat yang nyaman lengkap dengan wifi. Tentu dengan harga kopi yang berbeda-beda.
Di era modern ini, tempat berkumpul tidak hanya berfungsi sebagai ruang untuk menikmati makanan dan minuman, tetapi juga sebagai wadah untuk pertukaran ide dan diskusi yang produktif. Rumah kopi telah menjadi salah satu pilihan utama bagi banyak individu yang ingin menjalin koneksi dan berbagi pikiran. Suasana santai dan informal yang ditawarkan oleh rumah kopi memberikan ruang bagi setiap orang untuk berkolaborasi, berpikir kritis, dan mengembangkan kreativitas.
Populer
Terkini
- CSSR KAMPANYE SEKALIGUS HIBUR WARGA TOMOHON
- MEMAHAMI MISINFORMASI & DISINFORMASI DALAM PILKADA 2024
- MANFAAT SDGs JIKA PASLON TERPILIH MENJADI WALI KOTA
- BEBERAPA FAKTA SEPUTAR PILKADA TOMOHON 2024
- TIPS MENGHINDARI & TIDAK MEMPERCAYAI HOAX DI PILKADA 2024
- PASLON NOMOR URUT 2 DAN 3 BERSAING DI PILKADA TOMOHON 2024
- GLENNY KAIRUPAN, KOMISARIS PT GARUDA INDONESIA
- PENTINGNYA PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM IMPLEMENTASI SDGs
- RINCIAN SDGs: 232 INDIKATOR, 169 TARGET & 17 TUJUAN
- DEBAT PUBLIK KETIGA PILKADA 2024 KOTA TOMOHON