PASLON NOMOR URUT 2 DAN 3 BERSAING DI PILKADA TOMOHON 2024

Massa berkumpul pada peresmian posko CSSR maupun WLMM.

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tinggal menghitung hari, dinamika politik di Kota Tomohon semakin memanas. Para pendukung Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tomohon kian intensif menggalang dukungan hingga ke tingkat kelurahan. Puncaknya, Rabu, 27 November 2024, masyarakat Tomohon akan menentukan pemimpin baru yang akan membawa kota ini ke arah yang lebih baik.

Dari tiga pasangan calon yang bertarung, persaingan ketat terlihat antara paslon nomor urut tiga dan paslon nomor urut dua. Kedua paslon ini mencuri perhatian masyarakat dengan strategi kampanye yang aktif dan masif. Setiap hari, bahkan hingga larut malam, para pendukung mereka bergerak di berbagai kelurahan untuk memperkuat basis dukungan. Salah satu kegiatan yang paling menonjol adalah peresmian posko-posko pemenangan, yang seolah menjadi simbol komitmen dan kekuatan tim kampanye masing-masing.

Setiap kali posko pemenangan diresmikan suasana selalu meriah dan penuh antusiasme. Massa pendukung membanjiri lokasi acara, tidak hanya di posko utama, tetapi juga meluas ke area sekitar. Hal ini menunjukkan tingginya tingkat partisipasi masyarakat dalam mendukung paslon pilihan mereka.

Pada setiap peresmian posko, Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tomohon hadir bersama rombongan untuk menyampaikan visi, misi dan program unggulan mereka. Kehadiran mereka menjadi momen penting untuk mendekatkan diri kepada masyarakat, menjawab harapan, dan menegaskan komitmen mereka terhadap pembangunan Kota Tomohon. Warga yang hadir tidak hanya dari kelurahan tempat posko didirikan, tetapi juga dari wilayah-wilayah sekitar, menunjukkan antusiasme dan dukungan lintas kelurahan.

PERSAINGAN

Pilkada 2024 di Kota Tomohon diikuti tiga pasang calon. Namun, yang terlihat meramaikan Kota Bunga adalah atribut paslon nomor urut tiga dan nomor urut dua. Atribut paslon nomor urut satu terlihat namun tidak banyak.

Sehingga terkesan dan penilaian masyarakat, persaingan antara paslon nomor urut dua dan nomor urut tiga semakin nyata terlihat di lapangan. Kedua paslon gencar menggunakan berbagai cara untuk menarik simpati pemilih, mulai dari pendekatan langsung, kunjungan dari rumah ke rumah, hingga pemanfaatan media sosial (medsos). Tidak hanya itu, mereka juga mengoptimalkan jaringan relawan untuk memastikan kampanye berjalan efektif.

Paslon nomor urut tiga, dua dan satu, telah mengkampanyekan visi, misi dan program mereka, tinggal masyarakat yang menilai.

Semakin dekat ke hari pemilihan, intensitas pergerakan di tingkat akar rumput diperkirakan akan terus meningkat. Tim sukses masing-masing paslon berlomba mengamankan suara, termasuk dengan pendekatan personal yang menyentuh langsung kebutuhan dan aspirasi masyarakat.

Rabu, 27 November 2024, akan menjadi momen krusial bagi Kota Tomohon. Pilihan masyarakat akan menentukan arah masa depan kota ini untuk lima tahun mendatang. Akankah persaingan ketat ini menghasilkan kemenangan tipis? Atau mungkin ada kejutan dari paslon nomor urut satu? Semua akan terjawab dalam hitungan hari.

Satu hal yang pasti, Pilkada Tomohon tahun ini tidak hanya menjadi ajang demokrasi, tetapi juga cerminan semangat masyarakat untuk terlibat aktif dalam menentukan nasib kotanya.

Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tomohon, sesuai nomor urut masing-masing:

1. Miky Junita Linda Wenur/Cherly Mantiri, diusung Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

2. Wenny Lumentut/Octavian Michael Mait, maju dari Jalur Perseorangan atau Non Partai Politik (Parpol).

3. Caroll Joram Azarias Senduk/Sendy Gladys Adolfina Rumajar, diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).

Populer

Terkini

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top