17 tujuan yang dirumuskan dalam SDGs.
Pada Pilkada 2024 yang sementara berlangsung ini, implementasi Sustainable Development Goals (SDGs) dalam visi dan misi pasangan calon kepala daerah merupakan langkah strategis untuk memastikan pembangunan berkelanjutan di tingkat lokal. SDGs dapat menjadi kerangka acuan dalam penyusunan kebijakan publik daerah yang holistik, mencakup aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Nah, sejauh mana pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tomohon, mengadopsi SDGs ke dalam visi dan misi mereka. Kandidat kepala daerah yang mengaitkan agenda lokal dengan SDGs, tentu akan dapat menarik dukungan international dan pembiayaan global untuk pembangunan daerah. Dengan kata lain mereka tidak hanya fokus pada agenda jangka pendek, tetapi juga pada pembangunan jangka panjang yang berkelanjutan, mencakup semua sektor kehidupan masyarakat.
Diketahui, SDGs dicanangkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 2015. Terdapat 17 tujuan untuk mengatasi tantangan global, yakni:
1. Tanpa Kemiskinan (No Poverty)
Mengakhiri kemiskinan dalam segala bentuk di mana pun, dan memastikan akses untuk semua orang terhadap sumber daya dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan yang layak.
2. Tanpa Kelaparan (Zero Hunger)
Mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan, memperbaiki nutrisi, dan mempromosikan pertanian berkelanjutan yang dapat memastikan ketersediaan pangan untuk semua.
3. Kehidupan Sehat dan Sejahtera (Good Health and Well-being)
Menjamin kehidupan yang sehat dan meningkatkan kesejahteraan untuk semua orang di segala usia, dengan menargetkan akses universal ke layanan kesehatan.
4. Pendidikan Berkualitas (Quality Education)
Menyediakan pendidikan inklusif, berkualitas, dan setara bagi semua orang serta mempromosikan kesempatan belajar seumur hidup.
5. Kesetaraan Gender (Gender Equality)
Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan semua perempuan dan anak perempuan, serta menghilangkan segala bentuk diskriminasi dan kekerasan berbasis gender.
6. Air Bersih dan Sanitasi Layak (Clean Water and Sanitation)
Menjamin ketersediaan dan pengelolaan air bersih yang berkelanjutan serta sanitasi untuk semua orang, terutama bagi kelompok rentan.
7. Energi Bersih dan Terjangkau (Affordable and Clean Energy)
Menjamin akses terhadap energi yang terjangkau, andal, berkelanjutan, dan modern bagi semua orang, dengan mempromosikan sumber energi terbarukan.
8. Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi (Decent Work and Economic Growth)
Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan serta menyediakan pekerjaan yang layak untuk semua orang, dengan memperhatikan hak-hak pekerja.
9. Industri, Inovasi, dan Infrastruktur (Industry, Innovation, and Infrastructure)
Membangun infrastruktur yang tangguh, mempromosikan industrialisasi yang inklusif dan berkelanjutan, serta mendorong inovasi teknologi.
10. Berkurangnya Kesenjangan (Reduced Inequalities)
Mengurangi ketidaksetaraan di dalam dan antar negara dengan memastikan bahwa semua orang, termasuk kelompok yang kurang terwakili, memiliki kesempatan yang sama.
11. Kota dan Komunitas Berkelanjutan (Sustainable Cities and Communities)
Mewujudkan kota dan permukiman yang inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan, dengan fokus pada perencanaan perkotaan yang lebih baik.
12. Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab (Responsible Consumption and Production)
Menjamin pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan dengan mengurangi limbah, menggunakan sumber daya secara efisien, dan mendorong daur ulang.
13. Penanganan Perubahan Iklim (Climate Action)
Mengambil tindakan mendesak untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya melalui kebijakan dan inisiatif yang ramah lingkungan.
14. Ekosistem Lautan (Life Below Water)
Melestarikan dan memanfaatkan secara berkelanjutan sumber daya laut, samudra, dan ekosistem laut untuk menjaga keseimbangan lingkungan dan mencegah pencemaran laut.
15. Ekosistem Daratan (Life on Land)
Melindungi, memulihkan, dan mempromosikan penggunaan ekosistem daratan yang berkelanjutan, seperti hutan, serta mencegah hilangnya keanekaragaman hayati.
16. Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Kuat (Peace, Justice, and Strong Institutions)
Mendorong masyarakat yang damai, inklusif, dan berkeadilan bagi semua, serta membangun institusi yang efektif, akuntabel, dan transparan di semua tingkatan.
17. Kemitraan untuk Mencapai Tujuan (Partnerships for the Goals)
Memperkuat sarana pelaksanaan dan merevitalisasi kemitraan global untuk pembangunan berkelanjutan, dengan mempromosikan kerjasama antar negara, sektor swasta, dan organisasi internasional.
Melihat 17 tujuan SDGs, masyarakat (pemilih) nantinya dapat membandingkan dengan visi dan misi para pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tomohon. Pasalnya, SDGs ini mencakup berbagai dimensi, seperti sosial, ekonomi dan lingkungan, dengan tujuan menciptakan dunia yang lebih baik dan lebih berkelanjutan bagi generasi mendatang.
Populer
Terkini
- CSSR KAMPANYE SEKALIGUS HIBUR WARGA TOMOHON
- MEMAHAMI MISINFORMASI & DISINFORMASI DALAM PILKADA 2024
- MANFAAT SDGs JIKA PASLON TERPILIH MENJADI WALI KOTA
- BEBERAPA FAKTA SEPUTAR PILKADA TOMOHON 2024
- TIPS MENGHINDARI & TIDAK MEMPERCAYAI HOAX DI PILKADA 2024
- PASLON NOMOR URUT 2 DAN 3 BERSAING DI PILKADA TOMOHON 2024
- GLENNY KAIRUPAN, KOMISARIS PT GARUDA INDONESIA
- PENTINGNYA PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM IMPLEMENTASI SDGs
- RINCIAN SDGs: 232 INDIKATOR, 169 TARGET & 17 TUJUAN
- DEBAT PUBLIK KETIGA PILKADA 2024 KOTA TOMOHON