JEMBATAN INTERCHANGE MAUMBI BUTUH FASILITAS PENGAMAN MEMADAI

Jembatan Interchange Maumbi

Beberapa insiden bunuh diri telah terjadi di sejumlah titik Jembatan Interchange (Maumbi) Manado-Bitung. Peristiwa-peristiwa ini menimbulkan keprihatinan mendalam.

Berbagai pendapat dan pandangan terkait fasilitas yang ada di jembatan itu mulai dikemukakan warga sekitar maupun pengguna jalan.

Beberapa kejadian tragis yang terjadi di jembatan itu, antara pada Juli 2023, seorang wanita lanjut usia melompat dari jembatan ini, diduga karena depresi.

Kemudian, pada Oktober 2024, seorang pria yang berprofesi sebagai ASN (Aparatur Sipil Negara) juga ditemukan tewas setelah diduga melompat dari jembatan yang sama.

Belum lama ini juga seorang gadis mencoba hal yang sama, meski sempat mendapatkan pertolongan di Rumah Sakit (RS) Hermina, namun keesokan harinya meninggal dunia.

Realita ini mendapatkan tanggapan dan harapan dari kalangan anak muda Maumbi dan Watutumou. Menurut mereka instansi yang bertanggungjawab terhadap keamanan dan keselamatan fasilitas lalu lintas untuk segera membuat pagar pengaman tinggi di area tersebut.

“Sudah ada beberapa peristiwa yang terjadi, kami berharap instansi terkait segera mengantisipasi dengan membuat pagar pengaman yang tinggi di area jembatan interchange Manado-Bitung,” kata Emiliano Petra dan Mario Tanod kepada REPORTASE Online, Jumat 07 Februari 2025.

Mario menjelaskan, hal ini adalah tanggung jawab pemerintah. “Kami tidak mau berpolemik, apakah ini tanggung jawab Pemkab (Pemerintah Kabupaten), Pemprov (Pemerintah Provinsi) atau Pemerintah Pusat, intinya ini tanggung jawab pemerintah. Di mana setiap jalan yang digunakan untuk lalu lintas umum dilengkapi dengan perlengkapan jalan, termasuk alat pengendali dan pengaman pengguna jalan. Tinggal dilihat pemerintah level mana yang bertanggungjawab untuk menyediakan hal ini,” jelas Mario.

Ditambahkan Emiliano, mengingat peristiwa tragis yang berulang di Jembatan Interchange Maumbi, sangat penting bagi instansi terkait untuk mengambil langkah proaktif dalam meningkatkan keamanan jembatan.

“Pemasangan fasilitas pengaman, seperti pagar pengaman yang memadai, penambahan rambu peringatan, serta peningkatan patroli dan pengawasan di area tersebut, menjadi langkah yang mendesak untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang,” ujarnya.

Kegagalan dalam menyediakan fasilitas pengaman yang memadai, Emiliano melanjutkan, dapat dianggap sebagai kelalaian dalam memenuhi tanggung jawab yang diamanatkan oleh undang-undang.

“Oleh karena itu, instansi terkait harus segera mengambil tindakan konkret untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan masyarakat, serta mencegah terulangnya tragedi serupa di masa depan,” kuncinya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top