Bagi banyak orang, perayaan Natal adalah waktu untuk berbagi, bersyukur, dan membawa damai bagi sesama. Tradisi seperti menghias pohon Natal, bertukar hadiah, dan menyanyikan lagu-lagu Natal berasal dari semangat perayaan ini. Natal melambangkan kasih Allah kepada dunia melalui kelahiran Yesus sebagai Juruselamat. Pesan utama Natal adalah cinta, pengorbanan, dan harapan baru yang dibawa oleh kehadiran Yesus Kristus ke dunia.
Tahukah Anda kisah tentang Natal?
Natal berasal dari kata Latin Natalis yang berarti kelahiran. Perayaan ini merupakan momen penuh sukacita, refleksi, dan kasih, yang dipenuhi dengan tradisi dan makna spiritual. Kisah tentang Natal adalah cerita yang berasal dari kelahiran Yesus Kristus, yang dirayakan umat Kristen di seluruh dunia pada tanggal 25 Desember.
Berikut adalah gambaran umum dari kisah Natal:
Kelahiran Yesus Kristus. Menurut Injil Matius dan Lukas dalam Alkitab:
Kabar dari Malaikat Gabriel: Malaikat Gabriel memberitakan kepada Maria, seorang perawan yang tinggal di Nazaret, bahwa ia akan mengandung seorang Anak melalui Roh Kudus. Anak itu akan disebut Yesus, Sang Juruselamat dunia. Yusuf, tunangan Maria, diberitahu melalui mimpi untuk tetap bersamanya karena anak yang dikandungnya adalah dari Allah.
Perjalanan ke Betlehem: Kaisar Agustus memerintahkan sensus penduduk, sehingga Yusuf dan Maria harus pergi ke Betlehem, kota asal leluhur mereka. Saat itu, Maria hampir melahirkan.
Kelahiran di Palungan: Karena tidak ada tempat di penginapan, Maria melahirkan Yesus di kandang hewan. Ia membungkus-Nya dengan kain lampin dan meletakkan-Nya di sebuah palungan.
Kunjungan para Gembala: Malaikat menampakkan diri kepada para gembala yang sedang menjaga domba di padang. Malaikat memberitakan kabar gembira tentang kelahiran Sang Mesias. Para gembala segera pergi ke Betlehem untuk menyembah bayi Yesus.
Orang Majus dari Timur: Beberapa orang bijak atau Majus dari Timur melihat bintang yang menandakan kelahiran Raja Yahudi. Mereka mengikuti bintang itu dan membawa persembahan berupa emas, kemenyan, dan mur untuk bayi Yesus.
Pelarian ke Mesir: Setelah kelahiran Yesus, Raja Herodes, yang merasa terancam oleh berita kelahiran Raja baru, berencana membunuh-Nya. Yusuf dan Maria membawa Yesus ke Mesir hingga Herodes wafat.
Berikut ini beberapa fakta menarik tentang Natal, dari sudut pandang sejarah, budaya, maupun tradisi:
Asal usul kata “Natal”: Kata “Natal” berasal dari bahasa Latin natalis, yang berarti “kelahiran.” Di beberapa bahasa lain, seperti Inggris (Christmas), kata tersebut berasal dari “Christ’s Mass” atau Misa Kristus.
Tanggal 25 Desember tidak disebutkan dalam Alkibat: Alkitab tidak menyebutkan tanggal pasti kelahiran Yesus. Tanggal 25 Desember dipilih pada abad ke-4 oleh Gereja untuk menggantikan perayaan pagan Romawi, Saturnalia, yang dirayakan pada waktu yang sama.
Tradisi Pohon Natal: Tradisi menghias pohon Natal berasal dari Jerman pada abad ke-16. Martin Luther, tokoh Reformasi, konon menjadi orang pertama yang menambahkan lilin di pohon Natal untuk menggambarkan bintang-bintang di langit.
Santa Claus berdasarkan sosok nyata: Santa Claus didasarkan pada Santo Nikolas, seorang uskup dari Myra (sekarang Turki) yang dikenal karena kemurahan hatinya. Ia sering memberikan hadiah secara diam-diam kepada orang miskin.
Bintang Natal dan para Majus: Kisah tentang bintang Natal dan orang Majus dari Timur mungkin terinspirasi dari peristiwa astronomi, seperti konjungsi planet atau supernova, yang terjadi sekitar waktu kelahiran Yesus.
Lagu Natal tertua: Lagu Natal tertua yang masih dikenal adalah “Jesus Refulsit Omnium,” yang ditulis pada abad ke-4 oleh Santo Hilarius dari Poitiers.
Tradisi bertukar hadiah: Kebiasaan bertukar hadiah saat Natal melambangkan pemberian hadiah oleh orang Majus kepada bayi Yesus, seperti emas, kemenyan, dan mur.
Roti jahe dan rumah kue jahe: Tradisi membuat kue jahe dan rumah kue jahe saat Natal berasal dari Jerman. Hal ini terinspirasi oleh cerita Hansel dan Gretel.
Popularitas kartu Natal: Kartu Natal pertama kali dibuat oleh Sir Henry Cole di Inggris pada tahun 1843. Tradisi ini menjadi populer karena memudahkan orang untuk berbagi pesan Natal.
Mistletoe dan ciuman Natal: Mistletoe, tanaman yang digantung di rumah saat Natal, berasal dari tradisi kuno di Eropa. Konon, berciuman di bawah mistletoe membawa keberuntungan dan cinta.
Rekor pohon Natal tertinggi: Pohon Natal tertinggi yang pernah tercatat memiliki tinggi sekitar 67 meter dan dipajang di pusat perbelanjaan Northgate, Seattle, AS, pada tahun 1950.
Perayaan Natal di berbagai negara: Di Filipina, Natal dirayakan selama empat bulan (dari September hingga Desember). Di Islandia, ada tradisi 13 hari Natal dengan kunjungan “Yule Lads,” versi Santa Claus mereka.
Tradisi “Silent Night”: Lagu “Silent Night” pertama kali dimainkan pada malam Natal 1818 di Austria. Lagu ini diiringi gitar karena organ gereja rusak.
Natal di masa perang: Selama Perang Dunia I (1914), terjadi gencatan senjata di medan perang pada malam Natal, di mana tentara dari pihak lawan bertukar hadiah dan menyanyikan lagu Natal bersama.
Makna lampu Natal: Lampu Natal yang menghiasi rumah dan jalan-jalan menggambarkan Yesus sebagai “Terang Dunia,” simbol terang yang mengalahkan kegelapan.
Itulah fakta-fakta Natal. Semangat Natal yang mencerminkan cinta, pengharapan, dan kedamaian, telah berkembang menjadi tradisi unik di seluruh dunia.